Kebanyakan orang kurang teliti dalam memlih keyword. Oleh karena itu untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan keyword pastikan anda mengetahui berbagai tipe kesalahan umum yang dilakukan oleh para praktisi SEO. Berbagai tipe kesalahan tersebut antara lain:
1. Menggunakan keyword nama perusahaan atau usaha.
Umumnya jarang orang melakukan pencarian nama perusahaan. Contoh: PT Abadi Selalu Jaya Tbk. Akan tetapi lain halnya jika keyword yang digunakan adalah komputer murah, notebook, mouse, dsb.
2. Menggunakan keyword yang jarang digunakan.
Seandainya website anda menawarkan produk yang sangat segmented dan kemungkinan besar tidak dikenal orang banyak maka coba dengan keyword yang agak luas cakupannya dan sering dicari orang, karena jika kata kunci yang digunakan jarang digunakan maka kemungkinan pengunjung website juga sedikit.
3. Menggunakan keyword satu kata daripada multikata.
Sekitar 20% orang melakukan pencarian menggunakan satu kata, padahal kenyataan menurut statistik sekitar 33% pencarian menggunakan kombinasi dua kata, sementara 26% menggunakan kombinasi tiga kata dan 21% menggunakan kombinasi empat kata lebih. Oleh karena itu, logis jika pencarian satu kata jarang dilakukan karena umumnya hasil yang diperoleh menjadi kurang jelas.
4. Menyalin keyword dari kompetitor mentah-mentah.
Hal ini merupakan teknik yang kurang optimal karena bisa jadi keyword yang digunakan kompetitor juga dalam posisi kurang optimal dan atau website kita jarang dikunjungi karena tergolong masih baru dan kalah posisi dengan kompetitor kita.
5. Terlalu banyak menggunakan keyword dalam halaman.
Ini disebut keyword stuffing atau keyword spamming. Konsekuensi dari hal ini adalah pembaca menjadi pusing dan tidak nyaman dalam membaca halaman tersebut. Selain itu google juga sudah memiliki alat pendeteksi spam yang memungkinkan google untuk memblokir website anda. Lebih baik anda menggunakan sinonim kata-kata yang mempunyai makna relevan dan bukan satu kata keyword yang diulan-ulang.
1. Menggunakan keyword nama perusahaan atau usaha.
Umumnya jarang orang melakukan pencarian nama perusahaan. Contoh: PT Abadi Selalu Jaya Tbk. Akan tetapi lain halnya jika keyword yang digunakan adalah komputer murah, notebook, mouse, dsb.
2. Menggunakan keyword yang jarang digunakan.
Seandainya website anda menawarkan produk yang sangat segmented dan kemungkinan besar tidak dikenal orang banyak maka coba dengan keyword yang agak luas cakupannya dan sering dicari orang, karena jika kata kunci yang digunakan jarang digunakan maka kemungkinan pengunjung website juga sedikit.
3. Menggunakan keyword satu kata daripada multikata.
Sekitar 20% orang melakukan pencarian menggunakan satu kata, padahal kenyataan menurut statistik sekitar 33% pencarian menggunakan kombinasi dua kata, sementara 26% menggunakan kombinasi tiga kata dan 21% menggunakan kombinasi empat kata lebih. Oleh karena itu, logis jika pencarian satu kata jarang dilakukan karena umumnya hasil yang diperoleh menjadi kurang jelas.
4. Menyalin keyword dari kompetitor mentah-mentah.
Hal ini merupakan teknik yang kurang optimal karena bisa jadi keyword yang digunakan kompetitor juga dalam posisi kurang optimal dan atau website kita jarang dikunjungi karena tergolong masih baru dan kalah posisi dengan kompetitor kita.
5. Terlalu banyak menggunakan keyword dalam halaman.
Ini disebut keyword stuffing atau keyword spamming. Konsekuensi dari hal ini adalah pembaca menjadi pusing dan tidak nyaman dalam membaca halaman tersebut. Selain itu google juga sudah memiliki alat pendeteksi spam yang memungkinkan google untuk memblokir website anda. Lebih baik anda menggunakan sinonim kata-kata yang mempunyai makna relevan dan bukan satu kata keyword yang diulan-ulang.
0 komentar:
Posting Komentar